Saturday, May 22, 2010

Nightmare with Freddy!
















Saat film Halloween di remake oleh Rob Zombie, ternyata hasilnya lebih bagus dari versi Originalnya, walaupun sequelnya ternyata jelek. Saat ada info bahwa film Nightmare on Elm Street juga akan ada remakenya, semua fans horor berharap sang sutaradara, Samuel Bayer bisa membuat film ini lebih bagus dari versi Originalnya. Well, kami semua kecela dan kecewa berat.

Sekelompok remaja bermimpi buruk dan mimpi mereka memiliki kesamaan, hadirnya seorang pria bertopi dengan wajah rusak terbakar, berkaos garis2 merah dan memiliki tangan gunting bernama Freddy Krueger. Dan satu persatu remaja itu mati mengenaskan dalam tidur mereka. Nancy & Quentin yang tidak ingin mati konyol berusaha mencari tahu siapa sebenarnya Freddy dan mengapa ia membunuh mereka dalam mimpi. Jawabannya terletak pada masa lalu mereka saat masih sekolah TK di kota tersebut.

Film ini memang jadi pengobat rindu franchise Freddy Krueger. Walaupun Freddy sempat tampil (membosankan) dalam film Freddy vs Jason, kehadiran kembali Freddy dalam mimpi di Elm Street sangat dinantikan penggemarnya. Sayang hasilnya kacau balau bila dibandingkan versi asli buatan Wes Craven sang kreator. Padahal campur tangan Michael Bay di kursi produser harusnya bisa mengangkat kualitas film ini. Sayang sekali...

It's 5 outta 10 from me!




Tuesday, May 18, 2010

Ass Kicked




















"At some point in our life, we wanna be a superhero..." and i completely agree with that! Siapapun (kemungkinan besar) pernah membayangkan dirinya seperti superhero. Bila Anda tidak punya kekuatan super, Anda bisa menjadi 'Hero' saja. Dan itulah yang dilakukan Dave (Aaron Johnson) untuk menjawab semua kegusarannya terhadap dunia kriminal yang ada disekelilingnya.

Bercerita tentang seorang remaja yang ingin mencoba membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, dengan cara membeli kostum aneh (yang mirip green condom) dan berusaha menolong orang lain dari kejahatan. Berhubung Dave tidak punya kekuatan super (just trying to be a hero) maka sudah bisa ditebak, ia babak belur dihajar para kriminal. Namun pada suatu saat, kegigihan ia membela seorang asing yang sedang dikeroyok membuat ia (menamakan dirinya Kick Ass) tenar seantero jagad, karena rekaman perkelahiannya diupload di Youtube dan disaksikan jutaan orang. Kehadiran Kick Ass menginsipirasi orang lain untuk tampil ala superhero dan membuat mafia narkoba kota New York gusar. Akhirnya Kick Ass diburu untuk dibunuh, tapi (pastinya) dengan bantuan rekan2 lain (hit Girl & Big daddy yang benar2 layaknya super) mencoba melawan, dan akhirnya...... ya Anda musti saksikan sendiri filmnya.

Overall film ini biasa saja, tidak ada yang terlalu menarik atau menonjol (kecuali karakter Hit Girl). Film ini cukup menghibur bagi yang suka dengan komedi + kekerasan, walaupun banyak karakter (mirip) superhero, film ini bukan tontonan yang baik buat anak2 kecil, karena banyaknya kata2 kasar dan muncratan darah dimana-mana. Pernahkah Anda melihat seorang gadis cilik berumur 11 tahun yang mahir menggunakan pisau lipat & pistol otomatis serta bisa membunuh puluhan pria bersejata layaknya Trinity di film The Matrix? Hit Girl akan memperlihatkan pada Anda bahwa anak 11 tahun tidak bisa dianggap enteng!

It's 6 outta 10 from me!


















Not Robin Hood














Siapa sih yang tidak kenal Robin Hood? Sebagai salah satu penjahat paling charming di dunia Robin Hood merupakan legenda Inggris populer yang termasuk sering diangkat kelayar kaca maupun layar lebar. Setelah Kevin Reynolds sukses mengarahkan Kevin Costner dalam film "Robin Hood : Prince of Thieves" (masih ingat lagu 'Everything i do'nya Bryan Adams?), kini Ridley Scott yang pernah sukses dengan film Gladiator, kembali mengarahkan Russell Crowe sebagai Robin of the Hood.

Film ini menceritakan Robin Hood SEBELUM ia menjadi Robin Hood. Robin Longstride adalah pemanah handal yang ikut berperang bersama raja Richard 'The Lionheart', namun saat raja Richard tewas, Robin bersama teman2nya kabur untuk kembali ke rumah. Diperjalanan ia bertemu Robert Loxley yang tewas dan meminta Robin mengembalikan pedangnya ke Nottingham untuk diberikan kepada ayahnya, Sir Walter Loxley. Di Nottingham Robin malah diminta untuk berpura-pura menjadi anaknya agar tanahnya tidak diambil oleh Sheriff of Nottingham dan raja John. Ketamakan raja John yang ingin menarik pajak dengan gila-gilaan membuat para bangsawan geram dan ingin menjatuhkan sang raja, padahal salah satu personil kerajaan telah berkhianat dan bersekongkol dengan raja Philip dari Perancis untuk menjatuhkannya. Namun Robin berhasil meyakinkan para bangsawan untuk saling bersatu melawan raja Perancis demi mempertahankan tanah Inggris, dengan janji raja John untuk memberi kebebasan pajak bagi rakyat Inggris.

Overall film ini cukup bagus terutama untuk sinematografinya. Walaupun agak membosankan dan berbeda dari gambaran Robin Hood yang sudah kita kenal, film ini menawarkan perspektif baru tentang siapa Robin Hood. Lupakan semua film Robin Hood yang pernah Anda saksikan sampai film ini berakhir, film ini meruapakan sequel kisah Robin Hood yang kenal.

It's 7 outta 10 !

Saturday, May 15, 2010

Iron Man 2













Masih ingat dengan film Iron Man? Menurut saya film Iron Man pertama adalah salah satu film superhero terbaik yang pernah saya lihat. Bulan Mei 2010 muncul sequelnya Iron Man 2, dan kemunculannya di Indonesia ternyata 1 minggu lebih cepat dari tanggal rilis di Amerika. Kenapa? menurut saya sih karena takut dibajak! Kita semua tahu bahwa orang Indonesia sangat kreatif dalam urusan bajak membajak bukan? Pihak distributor sangat memahami hal itu, walaupun saya yakin film ini tetap dibajak oleh orang2 yang tidak bertanggung jawab.

Masih dengan team yang sama dengan film pertama, Sutradara Jon Favreau kembali mengarahkan Robert Downey Jr. dan Gwyneth Paltrow dalam salah satu sequel paling dinanti tahun 2010 ini. Bersetting 6 bulan setelah Tony Stark (Downey Jr.) mengumumkan dirinya adalah Iron Man, seorang penjahat (jenius) dari Rusia, Ivan Vanko (diperankan dengan cool oleh Mickey Rourke), mencoba membalas dendam kematian ayahnya yang pernah bekerja untuk Howard Stark, ayahnya Tony Stark. Tidak hanya itu, pemerintah melalui Justin Hammer (Sam Rockwell) juga berusaha melucuti Iron Man yang dianggap berbahaya bagi masyarakat. Dan sialnya alat yang selama ini menempel di dada Tony untuk menopang hidupnya ternyata perlahan-lahan membunuh dirinya karena racun dari alat tersebut menyebar ke seluruh tubuh. Lalu bagaimana Tony/Iron Man menghadapi semua masalah yang bertubi-tubi itu? Apakah ia akan berhasil mengalahkan musuh-musuhnya? Ya Iyalah....!

Jujur saya agak kecewa dengan sequel Iron Man ini. Film ini tidak jelek, selama 124 menit Anda akan terhibur dengan aksi dan spesial efek yang seru. Tapi bila dibandingkan dengan film pertamanya, maka film ini termasuk buruk (walaupun tidak separah Transformers 2: Revenge of the fallen yang kacau balau). Kita (fans Iron Man) mengaharapkan sesuatu yang baru dari sequel ini, namun kita hanya bisa melongo sampai film berakhir karena yang saya tunggu2 muncul, sepertinya ada sesuatu yang hilang gitu :). Tapi ya sudahlah, lumayan kok buat hiburan.
It's 7 outta 10 !


Time Machine in a hot tub






















Pernahkah Anda berfikir untuk kembali ke masa lalu, menggunakan mesin waktu dan memperbaiki kesalahan2 Anda sebelumnya? Bila Jawaban Anda YA, maka saksikanlah film komedi yang satu ini!

Hot Tub Time Machine adalah film komedi tentang kaum pria yang kesepian. Gara-gara Lou (Rob Corddry) mencoba bunuh diri di garasi, teman2nya, Nick (Craig Robinson) dan Adam (John Cusack) mencoba membantu dengan cara mengajak Lou bernostalgia ke villa tempat mereka pernah bersenang-senang saat remaja. Dengan membawa Jacob (Clarke Duke), keponakan Adam yang lebih suka bergaul dengan komputer, mereka tidak menemukan apa yang mereka cari di Villa tsb. Saat mereka berendam di Hot tub, tanpa mereka sadari waktu berjalan mundur ke tahun 80an. Kekagetan di awal berubah menjadi keteguhan untuk merubah nasib mereka agar punya masa depan yang lebih baik (ingat Butterfly Effect?)

Komedi ini lumayan lucu walaupun banyak hal yang tidak masuk akal dan terasa dipaksakan. Mohon kesampingkan logika Anda untuk sementara saat menyaksikan film ini. Duduk dan nikmati tanpa perlu berfikir keras. Untuk sebuah hiburan, film ini cukup menghibur, terutama bila Anda pernah merasakan kejayaan tahun 80an :)

It's 7 outta 10 !



The Men Who Stare at The Goats













BBC Films membawa Grant Heslov untuk mengomandani sebuah film komedi satir berjudul The Men Who Stare At Goats. Dibintangi aktor2 favorit saya, George Clooney, Jeff Bridges, Ewan McGregor dan Kevin Spacey. Dan mereka semua memberikan penampilan yang sangat baik.

McGregor adalah Bob, seorang jurnalis yang tertimpa sial karena belum pernah mendapat berita yang hebat dan ditinggal istrinya yang ingin menikah dengan bosnya (editor tempat Bob bekerja). Dengan perasaan kecewa pergilah ia mencoba mencari berita yang spektakuler di... Irak. Alih-alih mendapat berita bagus, ia malah betemu Lyn (Clooney) seorang tentara yang sedang dalam misi rahasia, saking rahasianya ia pun tak tahu harus pergi kemana. Perjalanan Bob & Lyn di Irak membuahkan sebuah cerita menarik untuk diangkat Bob ke publik, walaupun akhirnya tidak seperti apa yang diharapkan Bob, namun paling tidak ia pribadi mendapat pelajaran yang sangat berharga, bahwa ia adalah seorang ksatria Jedi.

Cerita tentang operasi rahasia yang dijalankan militer Amerika bukanlah suatu hal yang asing, namun film ini menampilkan sesuatu yang berbeda (dan cukup aneh) serta menarik. Anda akan melihat bagaimana seorang tentara dilatih untuk menjaga perdamaian dengan cara berjoget, dan membunuh seekor kambing hanya dengan mempelototinya.

Penampilan McGregor tenggelam dengan kharisma George Clooney dan Jeff Bridges, sedangkan Kevin Spacey berhasil mencuri perhatian dengan performanya yang cukup brilian. Overall film ini layak tonton (gak perlu di bioskop sih) dan perlu dikoleksi DVDnya.


It's 7 outta 10 !

The Return!

Setelah hampir 2 tahun absen, sekarang gue mulai dari awal lagi. Here it is...!